Oleh :
Muhammad Nuril Khakim*
Add caption |
“Buku adalah jendela
dunia”,”Buku adalah teman yang baik”,”Buku adalah gudang ilmu”,dan masih banyak
lagi pribahasa dan kata-kata mutiara lain yang begitu familiar ditelinga kita
yang sering orang-orang gunakan untuk mendobrak budaya gemar membaca dan
menulis.
Namun
kenyataanya,masih banyak diantara kita yang membela “TUAN ALASAN”untuk
mendukung dirinya bermalas-malasan membaca.mulai dari alasan tidak adanya
waktu,mahalnya harga buku-buku,tidak lengkapnya perpustakaan ,buku bacaan yang
gratis hanya itu-itu aja dan masih banyak lagi “TUAN ALASAN” yang lainya,sampai-sampai “TUAN ALASAN”yang
kurang masuk akalpun ia bela,ada yang bilang dengan membaca kepala mereka bisa
menjadi pusing-pusing dan pening bahkan ada juga yang bilang dengan membaca
penyakit lamanya akan kambuh seketika.apapun kata-kata mereka yang pasti ia
mendukung “TUAN ALASAN”untuk menutupi kemalasan mereka.
Jujur saja kita
sadari,sejauh ini warga kampus kita masih sedikit sekali yang mempunyai hobby
membaca apalagi mempunyai gereget untuk menulis.padahal apabila kita mau
berfikir sejenak saja,kita akan tau betapa besar manfaat yang kita dapatkan
dari gemar membaca dan menulis.sesungguhnya dengan membaca kita akan menjadi
menjadi manusia yang sedikit lebih tahu tentang dunia,bukannya orang yang sok
tahu atau dalam istilah kerenya membuat pengetahuan versi kita,yang tidak bisa
dipertanggung jawabankan keseluruhanya.
Bukankah sering kita
jumpai sebagian dari sahabat-sahabat kita yang yang gemar membaca masih belum
bisa mengguasai seluruh isi dan materi yang telah ia baca?bahkan tak jarang ia
bilang”Maaf saya masih belum memahami keseluruhan isinya”.dan lain sebagainya .lalu
bagaimanakah dengan kita yang malas-malasan membaca?mau dibawa kemana bangsa
kita?apakah kamu senang negeri kita tercinta dipenuhi dengan orang-orang yang
tidak mengerti apa-apa?apakah kamu rela saudara-saudara kita yang bodoh-bodoh
di buali orang-orang yang suka bicara namun semuanya hanya sebuah cerita dari
buaian mereka?bila memang kalian rela,maka biarkanlah ...tunggulah 10-20 tahun
lagi ,jangan heran kalau negara kita akan menjadi negara kuli.Jangan kau tanya
mengapa lagi?jika negara kita semakin dijadikan bahan tertawaan negeri
tetangga.
Sahabat....
Mari kita sebentar
saja menengok kebelakang sejarah bangsa kita,bukankah kemerdekaan yang diraih
oleh para leluhur yang kita rasakan ini juga merupakan kontribusi dari
membaca,Ada Soekarno,ada bung Hatta,Kihajar Dewantara,sultan Syahrir dan
tokoh-tokoh pejuang indonesia yang lain yang mendapat inspirasi kemerdekaan
dari apa yang telah mereka baca.
Sahabat.....
Setiap hari,setiap
waktu setiap detik suhu dunia kita semakin berubah.Mulai isu-isu tingkat keluarga,desa
sampai isu-isu istana kepresidenan.
setiap hari selalu ada yang baru.ada mengenai hal kebudayaan,politik,ekonomi,sosial
kemasyarakatan,hukum,ilmu pengetahuan,teknologi dan lain sebagainya.yang mana
kesemuanya itu harus kita hadapi dengan daya nalar dan hati yang damai serta
kemampuan yang tinggi yang tidak hanya mengandalkan kekuasaan,uang dan
kekuatan.maka dari itu,selama kita masih bermalas-malasan,tak akan datang
pengetahuan yang kita harapkan.dan selama itu pula kita akan menjadi
penonton,ya hanya seorang penonton...penonton yang paling keras sekali suaranya
sampai urat dileher kita terlihat semuanya.masa bodoh mana” PANDAWA” peduli
amat dia” KURAWA”asal keras dan sedikit berbisa mungkin itulah yang paling
menjual bagi mereka.karena masih masih belum terbuka secara keseluruhan panca
indera kita.sehingga dengan pandangan yang masih meragukan “KURAWA” yang
bengispun kita anggap pahlawan dan “PANDAWA” yang baik hati yang merengek-rengek kesakitan kau
persalahkan bahkan dengan keji kau acuhkan.maka jangan heran bila sampai
sekarang kita selalu dipermainkan oleh “KURAWA-KURAWA” yang bermuka”PANDAWA”
dan jangan kau persalahkan bila “PANDAWA-PANDAWA”
banyak yang lari dan lebih suka bekerja diluar negeri,karena disana mereka
merasa lebih nyaman daripada disini tidak kau hiraukan.
Sebenarnya apabila
pengetahuan kita luas karena hasil dari rajin membaca,kita tidak akan sampai
terjebak oleh kata “MENGAPA”?dan “KOK
BISA YA”?akan tetapi mungkin kita sudah akan sampai pada level yang kedua
setelah bertanya“MENGAPA” dan “KOK BISA”yakni mencari solusi atau bahkan
mengkontribusikan hasil pemikiran kita untuk bangsa kita tercinta, agar semakin
tidak tertinggal jauh dengan negara lain yang terlihat semakin gencar dan
semakin produktivnya dalm mengembangkan pendididkan,sistim
politik,teknologi,otomotif,informatika dan lain sebagainya.
Sahabat ......
Membaca adalah
pelatihan diri yang hebat,menulis adalah mempertajam kemampuan diri agar agar
tetap kuat.membaca dan menulis adalah dua komponen yang seharusnya melekat
erat.siapa yang gemar membaca tanpa adanya keingginan untuk menulis,maka ia akan
banyak bicaranya dan kurang tajam pemikiranya karena ia lebih suka berbicara
hanya untuk dirinya sendiri tetapi bukan untuk orang lain.begitupula sebaliknya
bila mereka hanya gemar menulis saja tanpa diimbangi dengan membaca.maka gaya
tulis mereka akan cenderung kaku dan itu-itu saja.
Oleh karena
itu,penulis mempunyai beberapa langkah awal agar kita bisa memiliki sedikit
greget untuk membaca dan menulis karena
secara jujur penulis baru saja menerapkanya,dan penulis yakin bila
sahabat-sahabat serius mungkin akan
bisa.bahkan jauh lebih baik dari ini semua.
1.cobalah dalam sehari
anda menyisihkan sedikit s waktu anda,tak perlu lama-lama,karena sebentar namun
rutin lebih baik daripada lama namun tak ada rutinitas didalamnya.gunakanlah
waktu 15-30 menit saja untuk membaca dan mencatat segala apa yang telah anda
pahami dalm sehari.
2.Ajaklah untuk
sharing orang-orang terdekat anda,lingkungan anda untuk mkembicarakan hal-hal
kecil yang telah anda baca.maka disitu anda akan menemukan sedikit permasalahan
dan saat itu juga anda akan sedikit tergerak hati untuk membaca bagian-bagian
selanjutnya untuk mendapatkan jawaban dari beberapa masalah dan keraguan yang
ada pada diri anda.
Mulai saat ini juga
kami menggajak kepada sahabat-sahabat semunya yang tergerak hatinya,untuk lebih
senang membaca dan menulis beberapa ilmu yang telah kita dapatkan,atau kita
renungkan.untuk sementara anggap saja membaca dan menulis itu sebagai suatu
kebutuhan untuk memperindah diri kita,tak usah malu dengan pandangan
orang-orang yang antimembaca,jadikanlah mereka semangat untuk membuktikan
kepada dunia bahwa usaha yang kita lakukan tidaklah ada yang sia-sia.perlu
engkau ketahui saja biasanya kebanyakan dari mereka kritikus-kritikus handal
sebagian besar orang yang tidak cukup bakat untuk menandinggi orang-orang yang
mereka kritik atau kalau tidak, ia tidak suka dengan keberhasilan anda.
“PELAJARILAH ILMU....
SEKARANG KALIAN
ADALAH ORANG-ORANG KECIL.TAPI DI KEMUDIAN HARI KALIAN AKAN MENJADI ORANG YANG
BESAR.AJARILAH ORANG LAIN DAN BELAJARLAH DARI ORANG LAIN KARENA SAAT ENGKAU
MENGUASI ILMU DENGAN BAIK,MAKA ENGKAU AKAN MENYADARI BAHWA MASIH BANYAK HAL
YANG MASIH BELUM ENGKAU KETAHUI (ALI BIN ABI THALIB)
*Mahasiswa STKIP PGRI JOMBANG
Semester VII Jurusan Matematika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar