Minggu, 20 November 2011

Budayakan Membaca dan Menulis


Oleh : Muhammad Nuril Khakim*

Add caption
“Buku adalah jendela dunia”,”Buku adalah teman yang baik”,”Buku adalah gudang ilmu”,dan masih banyak lagi pribahasa dan kata-kata mutiara lain yang begitu familiar ditelinga kita yang sering orang-orang gunakan untuk mendobrak budaya gemar membaca dan menulis.
Namun kenyataanya,masih banyak diantara kita yang membela “TUAN ALASAN”untuk mendukung dirinya bermalas-malasan membaca.mulai dari alasan tidak adanya waktu,mahalnya harga buku-buku,tidak lengkapnya perpustakaan ,buku bacaan yang gratis hanya itu-itu aja dan masih banyak lagi “TUAN ALASAN”  yang lainya,sampai-sampai “TUAN ALASAN”yang kurang masuk akalpun ia bela,ada yang bilang dengan membaca kepala mereka bisa menjadi pusing-pusing dan pening bahkan ada juga yang bilang dengan membaca penyakit lamanya akan kambuh seketika.apapun kata-kata mereka yang pasti ia mendukung “TUAN ALASAN”untuk menutupi kemalasan mereka.
Jujur saja kita sadari,sejauh ini warga kampus kita masih sedikit sekali yang mempunyai hobby membaca apalagi mempunyai gereget untuk menulis.padahal apabila kita mau berfikir sejenak saja,kita akan tau betapa besar manfaat yang kita dapatkan dari gemar membaca dan menulis.sesungguhnya dengan membaca kita akan menjadi menjadi manusia yang sedikit lebih tahu tentang dunia,bukannya orang yang sok tahu atau dalam istilah kerenya membuat pengetahuan versi kita,yang tidak bisa dipertanggung jawabankan keseluruhanya.
Bukankah sering kita jumpai sebagian dari sahabat-sahabat kita yang yang gemar membaca masih belum bisa mengguasai seluruh isi dan materi  yang telah ia baca?bahkan tak jarang ia bilang”Maaf saya masih belum memahami keseluruhan isinya”.dan lain sebagainya .lalu bagaimanakah dengan kita yang malas-malasan membaca?mau dibawa kemana bangsa kita?apakah kamu senang negeri kita tercinta dipenuhi dengan orang-orang yang tidak mengerti apa-apa?apakah kamu rela saudara-saudara kita yang bodoh-bodoh di buali orang-orang yang suka bicara namun semuanya hanya sebuah cerita dari buaian mereka?bila memang kalian rela,maka biarkanlah ...tunggulah 10-20 tahun lagi ,jangan heran kalau negara kita akan menjadi negara kuli.Jangan kau tanya mengapa lagi?jika negara kita semakin dijadikan bahan tertawaan negeri tetangga.
Sahabat....
Mari kita sebentar saja menengok kebelakang sejarah bangsa kita,bukankah kemerdekaan yang diraih oleh para leluhur yang kita rasakan ini juga merupakan kontribusi dari membaca,Ada Soekarno,ada bung Hatta,Kihajar Dewantara,sultan Syahrir dan tokoh-tokoh pejuang indonesia yang lain yang mendapat inspirasi kemerdekaan dari apa yang telah mereka baca.
Sahabat.....
Setiap hari,setiap waktu setiap detik suhu dunia kita semakin berubah.Mulai isu-isu tingkat keluarga,desa sampai isu-isu  istana kepresidenan. setiap hari selalu ada yang baru.ada mengenai hal kebudayaan,politik,ekonomi,sosial kemasyarakatan,hukum,ilmu pengetahuan,teknologi dan lain sebagainya.yang mana kesemuanya itu harus kita hadapi dengan daya nalar dan hati yang damai serta kemampuan yang tinggi yang tidak hanya mengandalkan kekuasaan,uang dan kekuatan.maka dari itu,selama kita masih bermalas-malasan,tak akan datang pengetahuan yang kita harapkan.dan selama itu pula kita akan menjadi penonton,ya hanya seorang penonton...penonton yang paling keras sekali suaranya sampai urat dileher kita terlihat semuanya.masa bodoh mana” PANDAWA” peduli amat dia” KURAWA”asal keras dan sedikit berbisa mungkin itulah yang paling menjual bagi mereka.karena masih masih belum terbuka secara keseluruhan panca indera kita.sehingga dengan pandangan yang masih meragukan “KURAWA” yang bengispun kita anggap pahlawan dan “PANDAWA” yang baik hati  yang merengek-rengek kesakitan kau persalahkan bahkan dengan keji kau acuhkan.maka jangan heran bila sampai sekarang kita selalu dipermainkan oleh “KURAWA-KURAWA” yang bermuka”PANDAWA” dan  jangan kau persalahkan bila “PANDAWA-PANDAWA” banyak yang lari dan lebih suka bekerja diluar negeri,karena disana mereka merasa lebih nyaman daripada disini tidak kau hiraukan.
Sebenarnya apabila pengetahuan kita luas karena hasil dari rajin membaca,kita tidak akan sampai terjebak  oleh kata “MENGAPA”?dan “KOK BISA YA”?akan tetapi mungkin kita sudah akan sampai pada level yang kedua setelah bertanya“MENGAPA” dan “KOK BISA”yakni mencari solusi atau bahkan mengkontribusikan hasil pemikiran kita untuk bangsa kita tercinta, agar semakin tidak tertinggal jauh dengan negara lain yang terlihat semakin gencar dan semakin produktivnya dalm mengembangkan pendididkan,sistim politik,teknologi,otomotif,informatika dan lain sebagainya.
Sahabat ......
Membaca adalah pelatihan diri yang hebat,menulis adalah mempertajam kemampuan diri agar agar tetap kuat.membaca dan menulis adalah dua komponen yang seharusnya melekat erat.siapa yang gemar membaca tanpa adanya keingginan untuk menulis,maka ia akan banyak bicaranya dan kurang tajam pemikiranya karena ia lebih suka berbicara hanya untuk dirinya sendiri tetapi bukan untuk orang lain.begitupula sebaliknya bila mereka hanya gemar menulis saja tanpa diimbangi dengan membaca.maka gaya tulis mereka akan cenderung kaku dan itu-itu saja.
Oleh karena itu,penulis mempunyai beberapa langkah awal agar kita bisa memiliki sedikit greget untuk  membaca dan menulis karena secara jujur penulis baru saja menerapkanya,dan penulis yakin bila sahabat-sahabat serius mungkin akan  bisa.bahkan jauh lebih baik dari ini semua.
1.cobalah dalam sehari anda menyisihkan sedikit s waktu anda,tak perlu lama-lama,karena sebentar namun rutin lebih baik daripada lama namun tak ada rutinitas didalamnya.gunakanlah waktu 15-30 menit saja untuk membaca dan mencatat segala apa yang telah anda pahami dalm sehari.
2.Ajaklah untuk sharing orang-orang terdekat anda,lingkungan anda untuk mkembicarakan hal-hal kecil yang telah anda baca.maka disitu anda akan menemukan sedikit permasalahan dan saat itu juga anda akan sedikit tergerak hati untuk membaca bagian-bagian selanjutnya untuk mendapatkan jawaban dari beberapa masalah dan keraguan yang ada pada diri anda.
Mulai saat ini juga kami menggajak kepada sahabat-sahabat semunya yang tergerak hatinya,untuk lebih senang membaca dan menulis beberapa ilmu yang telah kita dapatkan,atau kita renungkan.untuk sementara anggap saja membaca dan menulis itu sebagai suatu kebutuhan untuk memperindah diri kita,tak usah malu dengan pandangan orang-orang yang antimembaca,jadikanlah mereka semangat untuk membuktikan kepada dunia bahwa usaha yang kita lakukan tidaklah ada yang sia-sia.perlu engkau ketahui saja biasanya kebanyakan dari mereka kritikus-kritikus handal sebagian besar orang yang tidak cukup bakat untuk menandinggi orang-orang yang mereka kritik atau kalau tidak, ia tidak suka dengan keberhasilan anda.

“PELAJARILAH ILMU....

SEKARANG KALIAN ADALAH ORANG-ORANG KECIL.TAPI DI KEMUDIAN HARI KALIAN AKAN MENJADI ORANG YANG BESAR.AJARILAH ORANG LAIN DAN BELAJARLAH DARI ORANG LAIN KARENA SAAT ENGKAU MENGUASI ILMU DENGAN BAIK,MAKA ENGKAU AKAN MENYADARI BAHWA MASIH BANYAK HAL YANG MASIH BELUM ENGKAU KETAHUI (ALI BIN ABI THALIB)


*Mahasiswa STKIP PGRI JOMBANG
 Semester  VII  Jurusan Matematika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar