Jumat, 25 November 2011

Khutbah Jumat I

Add caption  


Maasiral muslimin rahimakumullah…!!!!!t
Marilah kita bersama-sama berusaha semaksimal mungkin bertakwa kepada Allah SWT.dengan menjalankan semua perintahnya dan menjauhi semua laranganya.karena takwa itulah pondasi iman seseorang.disamping itu marilah kita bersyukur kepada Allah atas segala rahmat,nikmat  taufik dan hidayahnya yang telah dilimpahkan kepada kita.sehingga kita bisa menghadiri  panggila-Nya yang berupa sholat jumat seperti yang hendak kita laksanakan siang hari ini.mudah-mudahan semua yang kita lakukan ini diterima dan diridhai oleh Allah SWT.Amin…Amin….Amin….ya robbal alamiin.
Hadirin jamaah jumah yang kami mulyakan…!!!!!!
Allah SWT berfirman dalam Al-quran :


 وَبِالْوَالِدَيْنِ اللّهَ إِلاَّ تَعْبُدُونَ لاَ إِسْرَائِيلَ بَنِي مِيثَاقَ أَخَذْنَا وَإِذْ
 وَأَقِيمُواْ حُسْناً لِلنَّاسِ وَقُولُواْ وَالْمَسَاكِينِ وَالْيَتَامَى الْقُرْبَى وَذِي إِحْسَاناً
مِّعْرِضُونَ وَأَنتُم مِّنكُمْ قَلِيلاً إِلاَّ تَوَلَّيْتُمْ ثُمَّ الزَّكَاةَ وَآتُواْ الصَّلاَةَ

Dan (ingatlah) ketika Kami Mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang. (Al-Baqoroh ayat 83)
Dalam surat Al-Baqoroh ayat 83 ini kita temukan sebuah suku kata  yang mengandung arti  perintah dari Allah  “Waa bilwaalidaini ihsana” yang artinya dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.hal ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya kita menghargai kedua orang tua kita.karena begitu pentingnya menghargai  mereka tuhan Allah mengingatkan kita hingga berulang kali dalam  kitab suci Al-quran.
Kita bisa menjumpai kata perintah ini dalam surat Al-quran yang lain lebih dari 3x di antaranya dalam Surat Annisa ayat 36,Surat Al-an’am ayat 151,Surat Al-isra ayat 23. Kesemua ayat dalam surat tersebut menggunakan kalimat perintah yang sama yakni “Waa bilwaalidaini ihsana”yang artinya berbuat baiklah kepada kedua orang tua.

 Hadirin Jamaah jum’ah yang kami mulyakan…!!!!
Ada sebuah kisah ……..
Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya  yang  baru menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang  di  halaman sambil memperhatikan suasana  di sekitar mereka. Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap  di  ranting  pokok berhampiran.    Si ayah lalu menuding jari kearah burung tersebut sambil bertanya, “Nak, burung apakah itu?”   “Burung gagak ayah”, jawab si anak.Si  ayah mengangguk-angguk,  namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi pertanyaan yang sama.“Nak,burung apakah itu?”Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannyatadi, lalu menjawab dengan sedikit kuat, “Ituburunggagak, Ayah!”
Tetapi sejurus kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama.“Nak,burung apakah itu?”Si  anak merasa agak keliru dan sedikit bingung dengan pertanyaan  yang  sama  dan diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat lagi, “BURUNG GAGAK AYAH!!!!” Si ayah terdiam seketika.Namuntidak  lama  kemudian sekali lagi  sang  ayah  mengajukan pertanyaan  yang serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan  nada  yang  kesal kepadasi ayah, “Itu gagak, Ayah.” Tetapi agak mengejutkan si anak,  karena si ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar hilang kesabaranya dan menjadi marah.
“Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Tapi sudah 5 kali Ayah bertanya soal Hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apalagi  yang Ayah mau sayakatakan???? Itu burung gagak, burunggagak, Ayah…..”, kata si anak dengan nada yang begitumarah. Si  ayah  lalu bangun menuju kedalam rumah meninggalkan si anak  yang kebingungan.
Sesaat kemudiansi ayah keluar lagi dengan sesuatu ditangannya.Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya. Diperlihatkannya sebuah diary lama.“Coba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di dalam diary ini,” pintasi Ayah.
Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut.“Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur lima tahun.Tiba-tiba seekor gagak hinggap dipohon berhampiran.  Anakku terus menunjuk kearah gagak dan bertanya, “Ayah…ayah… apa itu?”
Dan aku menjawab, “Burung gagak.”Walau bagaimana  pun,anakku terus bertanya soal  yang  serupa dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama.Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayangku,aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya.
“Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anak kukelak.”Setelah selesai membaca paragraph tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si Ayah yang kelihatansayu.Si Ayah dengan perlahan bersuara, “Hariini Ayah baru bertanya kepadamu soal  yang  sama sebanyak  5  kali,  dan kau telah hilang kesabaran serta marah.” Lalu si anak seketika itu juga menangis dan bersimpuh  di  kedua  kaki  ayahnya memohon ampun atas apa yg telah ia perbuat.
Maasirol muslimin rahimakumullah…..
Jagalah hati dan perasaan kedua orang  tua kita, hormatilah mereka. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangimu di  waktu kecil. Yang menjadi permasalahan kita adalah?   Berapa  banyak sudah tuntunan  Islam yang kita pelajari  apalagi berkenaan dengan berbakti kepada kedua orang tua.Tapi berapa banyak yang  sudah kita mengerti dan kita amalkan???
Maasirol muslimin Rohimakumullah…..!!!!
Jangan kau buat malu kedua orang tua kita dihadapan masyarakat,dihadapan Rosulullah dan lebih-lebih dihadapan  Allah SWT.mari kita buat bangga mereka dengan segudang prestasi dan ahlakul kariamah kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar