Kamis, 17 November 2011

Inilah kisah tentang seorang ibuku

Oleh : M. Nuril Khakim

Inilah kisah tentang seorang ibuku.
Ibuku hanya mempunyai satu mata.
Aku sangat membencinya.ia sangat..sangat.. memalukan sekali.
Dia bekerja memasak disekolah untuk murid dan guru untuk membantu menafkahi keluarga.
Pada suatu hari ketika aku di Sekolah Dasar,ibuku datang meghampiri dan menyapaku.
Aku sangat malu…beraninya dia melakukan hal ini kepadaku.
Aku mengingkarinya,memandangnya dengan penuh kebencian lalu aku pergi menjauh darinya.
Hari berikutnya di sekolah salah satu teman kelasku berkata,"EEEE, Ibumu hanya punya satu mata, ya!"
Aku berusaha mengubur gejolak perasaanku Kemudian aku mencari ibuku untuk menumpahkan segalanya
Lalu hari itu aku memakinya dengan berkata, “Kalau kamu hanya membuatku malu, kenapa kamu tidak mati saja?!!!”
Ibuku hanya diam seribu kata !!!
Aku bahkan tidak mau berpikir kedua kali atas apa yang telah ku ucapkan, karena aku sangat marah kepadanya.
Aku melupakan perasaannya
Aku segera keluar dari rumah
Aku belajar sangat giat, agar punya kesempatan untuk belajar ke Jakarta
Kemudian aku menikah.
Aku membeli rumah dengan keringatku sendiri
Lalu Aku punya beberapa anak. Aku sangat bahagia dengan hidupku
Lalu disuatu hari, ibuku datang mengunjungiku. Dia tidak pernah bertemu denganku selama beberapa tahun dan bahkan dengan cucunya !.
Ketika dia berdiri di depan pintu, anakku mentertawakannya
Aku berteriak keras kepadanya, “Beraninya kamu datang kerumahku dan menakuti anakku!"
PERGI DARI SINI!   SEKARANG!!!"
Melihat hal ini, ibuku menjawab dengan lemas,”Oh, maafkan saya.
Saya mungkin sudah salah alamat," Dan kemudian dia  menghilang dari pandangan.
Suatu hari, datanglah undangan reuni sekolah datang kerumahku
Kemudian aku berbohong pada istriku bahwa aku akan pergi untuk urusan bisnis…
Setelah acara reuni, aku pergi ke sebuah gubuk tua hanya untuk mengusir rasa keingintahuanku
Tetanggaku berkata bahwa ibuku telah meninggal
Akupun tidak meneteskan airmata !!.
Tetanggaku memberi sepucuk surat yang dititipkan ibu untukku…
“Anakku tersayang, ibu selalu memikirkanmu setiap saat..
Ibu minta maaf ketika ibu datang ke Jakarta  dan telah membuat  takut anakmu.
Ibu sangat senang ketika mendengar kamu datang pada acara reuni
Tetapi Ibu tidak mampu bahkan untuk bangkit dari tempat tidur untuk melihat wajahmu
Maafkan Ibu yang selalu membuat kamu malu selama dari dulu hingga sekarang
Dulu ketika kamu masih sangat kecil, kamu mendapat kecelakaan yang membuatmu kehilangan mata.
Sebagai seorang ibu, Aku tidak tega melihat  anakku tumbuh hanya dengan satu mata
Lalu….. Ibu memberikan mata ibu padamu
Ibu sangat bangga ketika  anakku mampu melihat dunianya yang baru, di tempat ini, dengan mata yang ibu berikan
…Dengan segenap cintaku padamu…
…I B U M U…

1 komentar:

  1. mantab ni cerita, meskipun banyak cerita sejenis tapi kebanyakan cerita itu selalu tentang sepasang kekasih, namun hebatnya cerita ini dapat menyentuh bagian paling dalam dari seorang anak ke seorang ibu, ijin ngopi bos... hehehe

    BalasHapus